PENJELASAN, FUNGSI, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FIBER OPTIC DAN WIRELESS

WIRELESS



   Wireless adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

   Wireless LAN adalah suatu Local Area Network yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media penyaluran data tanpa mengunakan kabel. Wireless LAN ini biasanya menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang disebut juga dengan ISM (Industrial, Scientific, Medical) Band, dimana oleh FCC (Federal Communication Commission) memang dialokasikan untuk “berbagai keperluan Industri, Sains, dan Media”, jadi siapa pun dapat menggunakan frekuensi ini dengan bebas (asal tidak menggunakan pemancar berdaya tinggi).

   Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz, selain itu digunakan pula frekuensi 5,8 GHz dan 24 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band.

Kekurangan wireless, antara lain :
  • Kualitas sinyal akan dipengaruhi oleh provokasi udara, artinya kualitas koneksi saat cuaca bagus akan berbeda  dengan kualitas koneksi saat cuaca buruk (jika digunakan diluar gedung) dan akan dipengaruhi oleh batas-batas dinding gedung.
  • Mahal dalam investasi jika dibanding dengan menggunakan kabel.
  • Kemungkinan penyadapan koneksi lebih besar terjadi dibanding menggunakan media kabel.
  • Biaya peralatan mahal
  • Keamanan data rentan
  • Interferensi gelombang radio
  • Delay (kelambatan) yang sangat besar
  • Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel. 

Kelebihan Wireless, antara lain :
  • Biaya pemeliharaan murah
  • Pembagunan jaringan cepat
  • Mudah dikembangkan
  • Mudah dan murah untuk direlokasi
  • Infrastruktur berdimensi kecil
  • Berbagi sumber file dapat dipindah-pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan kabel.
  • Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah

FIBER OPTIC



   fiber optic atau serat optik adalah jenis kabel yang bahannya terbuat dari serat kaca dan mempunyai kecepatan tranfer data yang tinggi, kabel fiber optic atau serat optik umumnya digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) untuk terhubung ke backbone NAP

fungsi fiber optic
   fungsi Fiber optik  dimaksudkan untuk mengarahkan gelombang cahaya dalam satu arah melalui proses pembiasan cahaya. Pada dasarnya, kabel fiber optik mengirimkan gelombang cahaya dari satu titik fisik yang lain dengan menangkap cahaya dalam kabel dan memantulkannya kembali ke dalam setiap kali ia mencoba untuk melarikan diri. Hal ini membuat fiber optik  kabel semacam seperti sebuah prisma dari mana gelombang cahaya tidak dapat melarikan diri. Satu-satunya tempat untuk gelombang cahaya untuk pergi, maka, adalah ujung dari kabel fiber optik .

prinsip kerja fiber optic
   prinsip kerja Fiber optik  adalah nama untuk proses dimana data ditransfer melalui pulsa cahaya, yang dikirim melalui untaian tipis dari kaca atau plastik. Ini semacam helai kaca atau plastik, juga disebut kabel optik, setipis rambut manusia, yang berarti banyak dari mereka dapat terikat bersama. Ini juga berarti mereka dapat rusak sangat mudah.
  
   Gelombang cahaya tidak “menekuk” dengan sendirinya, mereka tidak bisa pergi sekitar sudut tanpa memantul dari cermin atau permukaan reflektif lainnya. Fiber optik  menekuk lampu dengan “memantul” pulsa cahaya sepanjang dinding kabel. Ini disebut refleksi internal total. Ini pulsa cahaya, penuh dengan data, dapat melakukan perjalanan cepat melalui jarak yang jauh.

   Sebuah pemancar di salah satu ujung dari sistem fiber optik  mengirim data dengan mengubah sinyal elektronik menjadi pulsa cahaya, yang dipancarkan ke dalam serat. Sebuah penerima di ujung lain menerima dan decode pulsa, mentransformasikannya menjadi sinyal listrik, yang kemudian dikirim ke televisi, komputer dan perangkat elektronik lainnya. Kadang-kadang, regenerator diperlukan untuk meningkatkan kekuatan sinyal cahaya lebih dari jarak yang sangat panjang.

Jenis fiber optik
   Ada dua jenis fiber optik , single mode dan multimode. Meskipun kedua serat yang diproduksi dengan cara yang sama dan menggunakan bahan yang sama, perbedaannya adalah ukuran inti mereka. Sebuah serat mode tunggal berisi satu modus untuk mengirimkan data, sedangkan serat multimode dapat mengirimkan lebih dari 100 mode.

kelebihan fiber optic, antara lain :
  • Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwidth) yang lebar. Frekuensi pembawa optik sekitar 1013 hingga 1016 Hz hal ini mendeteksi sinar infra merah. Bekerja pada daerah frekuensi tinggi maka jumlah informasi yang dibawa akan lebih banyak
  • Dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan sangat tinggi. Dengan kemampuan fiber OPTIK dalam menyalurkan sinya l frekuensi tinggi sangat cocok dengan pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan dari beberapa Mb/s hingga Gb/s
  • Diameter kabel fiber optik lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga dan juga lebih ringan
  • Redaman kecil sehingga ruas pengulang menjadi lebih panjang. Perkembangan serat optik saat ini telah menghasilkan produksi dengan redaman yang sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga
  • Aman dari bahaya listrik. Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik sehingga terhindar terjadinya hubungan pendek
  • Tahan temperature tinggi. Bahan silica mempunyai titik leleh kira-kira 1900° C dan ini sangat jauh diatas titik leleh tembaga hingga cocok dipergunakan pada daerah yang rawan terhadap temperature tinggi.

kelemahan fiber optic, antara lain :
  • Tidak dapat menyalurkan energy listrik. Hal ini mengakibatkan tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater
  • Relative sulit saat instalasi. Kabel fiber OPTIK seperti waktu penyambungan, pemasangan konektor lebih memerlukan ketelitian
  • Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan kabel tembaga. Konstruksi fiber OPTIK cukup lemah maka dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi dan karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan
  • Perlu proteksi mata untuk teknisinya